Dia sangat terampil dan belajar segala sesuatu dari neneknya. Tapi dia tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang hilang, ia menggunakan bahan-bahan yang baik dan melakukan segala sesuatu yang diperlukan, tapi hanya makanan tidak enak baginya.
Suatu malam, ia menerima telepon dari bibinya, yang seharusnya merawatnya dari waktu ke waktu. Dia meminta Ryou untuk menyambut sepupu kedua, Kirin Morino, yang ingin belajar di Tokyo.
Kirin telah bertengkar hebat dengan ibunya, namun memutuskan untuk mempersiapkan sekolah di sekolah yang sama seperti Ryou. Ibu Kirin tidak bisa mengerti mengapa putrinya ingin pindah ke sebuah kota besar.
Datang dari lingkungan yang berbeda seperti, Kirin tidak ingin berpenampilan sebagai gadis desa. Jadi, dia berpakaian seperti gadis-gadis di majalah, tapi akhir Desember dan cuaca tidak sehangat pakaiannya.
Kirin sakit dengan dingin, dan Ryou berpikir makanan hangat yang bagus akan membantunya. Kirin mempunyai selera hot dan disiapkan Ryou dan dia kagum masakan Ryou. Rasa menakjubkan dan semuanya sempurna.
Ryou berpikir dia hanya sedikit sakit dan lapar, tetapi kali ini dia merasakan hidangannya yang membuatnya senang dan gembira.
Kirin akan tinggal hanya satu atau dua hari lagi dalam minggu ini, tapi Ryou akhirnya mengerti apa yang akan hilang dalam hidupnya, seseorang yang dekat dengan berbagi makanan berarti lebih dari bumbu apapun.
0 comments:
Post a Comment